Wednesday, 18 December 2013

Bulan Itu Akan Menjadi Pasir


Mungkin kali ini mereka tidak akan pernah tahu bagaimana indah hidup yang telah kita jalani berdua.Mungkin juga mereka tidak mau tahu dengan apa yang kita lakukan berdua. Ibarat malam kita adalah bulan , bulan yang muncul diantara terangnya bintang lain, kita lain. Apakah kita salah? Tidak kita tidak salah tapi kita juga tidak akan pernah benar selama kita masih bulan yang ada diantara bintang. Bukan berarti bulan tak penting, toh masih ada malam yang butuh kita? setidaknya ketika malam tak mendung. Namun malam akan selalu mendung dan kita akan tertutupi awan jika rasa takutmu itu ada.
       Bukankan ini jalan kita? jalan yang selama ini selalu kita rindukan? jalan yang menjadi tujuan kita? apa yang kamu takutkan akan semua itu ? biarkan malam mendung itu menutupi kita tapi tidak menghalangi jalan kita.Tidurlah lelap dalam malam lelap mimpikan dirimu berada dibibir pantai dan lihat butir-butir pasir yang berada disana hitung pasir itu, terhitung kah? tidak kan? begitu juga dengan kita, mungkin kita bulan diantara bintang ketika malam tetapi bisa jadi kita menjadi butir pasir di tepi pantai itu. Masih banyak orang yang bisa menerima kita, masih banyak orang yang yang menganggap kita ada. Bukan berarti juga kita harus melupakan bintang ketika kita masih menjadi bulan , malam takkan indah kok tanpa bintang begitu juga kita, takkan indah tanpa mereka semua .
       Lantas kau bertanya apa kita harus tetap menjadi butir pasir di pantai itu selamanya? tidak, kita tidak akan selamanya menjadi pasir di pantai itu suatu saat kita akan menjadi bintang juga di malam hari hanya saja bukan sekarang biarkan sang waktu berjalan mengatur semuanya.

No comments:

Stumblers Button